Chủ đề: J&T Express
Pemandangan pantai yang unik khas pantai utara jawa. Pada bulan tertentu pengunjung dapat menikmati keindahan sunset dan sunrise. Lokasi ini merup ...
Untuk meningkatkan keterampilan kerja siswa, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sekolah Kerja Tanjungsari, Kecamatan Rembang, mengadakan pelatihan membatik, manajemen batik, dan fashion. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 13 hingga 15 Desember 2024, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbagai bidang. Kepala Sekolah PKBM Tanjungsari, Muhammad Ali Sodikin, menjelaskan bahwa pelatihan ini diselenggarakan untuk […]
Gak perlu repot lagi buat ngemanjain lidahmu, tinggal buka hape aja
Nikmati banyak pilihan makanan, promo, dan fitur eksklusif di GoFood.
© 2024 Gojek | Gojek adalah merek milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
Metode Greedy & Dynamic Programming
Silakan Login atau Mendaftar
Burung hantu serak jawa atau Tyto alba javanica merupakan salah satu spesies dari famili Tytonidae. Serak jawa banyak dijumpai di daerah tropis. Jenis burung ini dapat dikenali dengan mudah dari suaranya yang cukup keras, saat keluar dari sarangnya di senja hingga dini hari. Habitat aslinya adalah wilayah hutan. Sarang yang biasa ditempati adalah pohon-pohon kayu besar yang berlubang atau pepohonan yang tinggi, ketika tinggal dekat hunian manusia biasanya bersarang di bangunan-bangunan tua, menara masjid, gereja ataupun gudang. Penelitian difokuskan pada keadaan habitat bersarang yang ada di beberapa tempat penyebarannya. Keadaan habitat bersarang yang akan diamati meliputi jenis penyusun tumbuhan habitat bersarang serak jawa, variasi suhu dan kelembaban habitat bersarang, serta mengetahui distribusi habitat bersarang serak jawa dan jumlah individunya di satu sarang di ketinggian tempatyang berbeda [0-100 m dpl; 100-300 m dpl; >300 m dpl]. Habitat bersarang merupakan tempat yang digunakan serak jawa untuk melakukan aktivitas hidupnya yaitu: tidur dan istirahat serta membesarkan anak-anaknya. Metode untuk mengetahui jumlah individu tiap sarang adalah metode konsentrasi yaitu pengamatan langsung di sarang saat burung serak jawa istirahat. Waktu pengamatan adalah siang hari. Pengamatan terhadap karakteristik habitat bersarang dilakukan dengan observasi langsung pada daerah di mana serak jawa berada. Observasi ini meliputi kondisi fisik di dalam dan di luar sarang, kondisi fisik yang diamati adalah suhu dan kelembaban di dalam dan di luar sarang. Pengambilan data vegetasi di sekitar sarang dilakukan dengan petak ukur. Penelitian yang dilaksanakan dari 19 Juli 2004 sampai 19 September 2004 di lima desa di tiga kecamatan memperoleh hasil sebagai berikut, jumlah individu serak jawa di Desa Wonosari adalah 10 ekor dan di Bangunrejo terdapat dua ekor desa ini terletak di Kecamatan Patebon, untuk Kecamatan Boja di Desa Purwogondo dan Kaligading terdapat dua ekor serak jawa, sedangkan di Kecamatan Patean di Desa Selo terdapat delapan ekor serak jawa. Berdasar pengamatan disimpulkan habitat bersarang serak jawa merupakan habitat daratan bukan hutan, yaitu tanaman perkebunan untuk Desa Selo, daerah persawahan untuk Desa Wonosari, Desa Purwogondo dan Desa Kaligading, dan daerah pekarangan untuk Desa Bangunrejo. Suhu udara dan kelembaban udara harian yang dikehendaki oleh burung serak jawa dalam memilih habitat bersarang di tiap ketinggian tempat berkisar antara 22°C-29°C dan 76%-94%.
Serak jawa owl or Tyto alba javanica belongs to Tytonidae family. They can be found in tropical region. These kinds of bird are easily recognized from their loud voice when they leave their nest on dusk until dawn. Their nature habitat is forest region. They usually build their nest inside a hole in big wood trees or tall trees. When they live near human residence, they usually build the nest in old structure, mosque tower (=minaret), church, or warehouse. Research was focused on condition of nest habitat at several distribution locations. Nest habitat condition observed include plant species that form nest habitat of serak jawa, daily temperature variation and humidity, and also studying the distribution of nest habitat of serak jawa and number of individual in one nest at different altitude (0-100 m above sea-level; 100-300 m above sea-level; >300 m above sealevel). Nest habitat is a place used by serak jawa to do all activities, which are sleep, rest and raised their descents. The method to study the number of individual in each nest was concentration count method, which was direct observing to the nest when the bird resting. Observation was managed in daylight. Observation toward characteristic of nest habitat was conducted by direct observing on the place where serak jawa live. This observation includes physic condition inside and outside the nest. Physic observations noted are daily temperature and humidity inside and outside the nest. Data vegetation was collected around the nesting area with sample plot. Results from the research conducted in 19 July 2004 to 19 September 2004 at five villages in three subdistricts are as follow: the individual number of serak jawa in Patebon subdistrict is 10 in Wonosari village and two in Bangunrejo village; there are two birds in Patebon subdistric distributed in Purwogondo and Kaligading village; while in Patean subdistric, in Selo village, there are eight birds. Based on the observation, it can be concluded that nest habitat ofserak jawa is land habitat, not forest, which are plantation in Selo village; wet rice field in Wonosari, Purwogondo, and Kaligading village; and yard in Bangunrejo village. The daily temperature and humidity desired by serak jawa to choose nest habitat in each altitude 22°C-29°C and 760/0-94%
Kata Kunci : Serakjawa (Tyto albajavanica), habitat bersarang, jumlah individu, suhu harian, kelembaban harian